Welcome to My Blog



Do’a seorang muslim untuk saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).Di sisinya ada malaikat yang bertugas.Setiap kali dia mendo'akan kebaikan untuk saudaranya,malaikat tersebut berkata : "Aamiin, dan engkau akan mendapatkan yang sama dengannya." [HR. Muslim 2733] Dengan mendo'akan kebaikan untuk saya,Insyaa Allah Anda akan mendapat kebaikan yang sama.

Senin, 24 September 2012



Kata-Kata Mutiara 4

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS. 7:96)

Orang yang berfikir adalah orang yang sadar bahwa ia akan mati, dan oleh karena itu dia akan mempersiapkan bekal untuk hidupnya sesudah mati.

Kebanyakan manusia tidak berpikir sebagaimana seharusnya mereka berpikir dan tidak mengembangkan sarana dan potensi berpikir mereka.(Harun Yahya: 14, Bagaimana Seorang Muslim Berfikir)

Ketidakmampuan dalam mengendalikan pikiran ke arah yang baik akan mengakibatkan seseorang
seringkali merasa khawatir atau mengalami peristiwa-peristiwa yang sebenarnya belum terjadi seolah-olah telah terjadi dalam benaknya, dan terseret dalam kesedihan, kekhawatiran dan ketakutan. (Harun Yahya)

Kemalasan adalah sebuah faktor yang menghalangi kebanyakan manusia dari berpikir. (Harun Yahya)

Hanya mereka yang mau berpikir yang mampu melihat dan kemudian memahami tanda-tanda kebesaran Allah, serta keajaiban dari obyek dan peristiwa-peristiwa yang Allah ciptakan. Mereka mampu mengambil sebuah kesimpulan berharga dari setiap hal, besar ataupun kecil, yang mereka saksikan di sekeliling mereka. (Harun Yahya: 25, Bagaimana Seorang Muslim Berfikir)


Jangan jadikan kebahagiaan dunia sebagai tujuan. Tapi jadikanlah dia sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, yakni kebahagiaan akhirat.


Apapun yang akan kita lakukan, pikirkanlah dahulu manfaat dan mudharatnya baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Orang tua adalah manusia yang paling berhak mendapatkan dan merasakan ‘budi baik’ seorang anak, dan lebih pantas diperlakukan secara baik oleh si anak, ketimbang orang lain.

Semakin besar ketidaktahuan kita terhadap sesuatu adalah kesempatan bagi kita untuk terus belajar

Ada saatnya kita harus bekerja sama namun ada saatnya pula kita harus mampu berdiri sendiri


Pendidikan anak dalam Islam, menurut Sahabat Ali bin Abitahalib ra, dapat dibagi menjadi 3 tahapan/ penggolongan usia:
  1. Tahap BERMAIN (“la-ibuhum”/ajaklah mereka bermain), dari lahir sampai kira-kira 7 tahun.
  2. Tahap PENANAMAN DISIPLIN (“addibuhum”/ajarilah mereka adab) dari kira-kira 7 tahun sampai 14 tahun.
  3. Tahap KEMITRAAN (“roofiquhum”/jadikanlah mereka sebagai sahabat) kira-kira mulai 14 tahun ke atas.
(dikutip dari penjaga Qur’an)

Setiap detik waktu yang kamu gunakan untuk belajar di masa mudamu adalah tabungan yang akan kamu nikmati hasilnya di masa tuamu. (Dedeng Sukmana)

Kita sering berdecak kagum pada komputer canggih buatan manusia, tapi jarang mengagumi “komputer” ciptaan yang Maha Sempurna, Allah SWT yakni tubuh kita sendiri dan segala proses yang terjadi di dalamnya. Sesungguhnya tubuh kita jauh lebih hebat daripada komputer yang paling rumit sekalipun.

Seseorang  manusia yang tidak melaksanakan kewajibannya kepada Tuhan adalah manusia yang paling tidak tahu berterima kasih.

Teknologi Informasi dan Komunikasi semacam Fb dan lainnya dapat menjadi sarana untuk memperoleh pahala atau dosa yang berlipat ganda. Mana yang mau kita pilih? The choice is in our hands! (dedeng)

Kalau kita tidak bisa membuat orang lain senang, paling tidak jangan sampai kita membuat orang lain sedih. Kalau kita tidak bisa memberi sesuatu pada orang lain, setidaknya jangan sampai kita mengambil milik orang lain.

Who dares to teach must never cease to learn. –John Cotton Dana