-
Aku heran pada orang yang yakin akan kubur, tapi ia
tertawa terbahak-bahak.
- Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam
akhirat, tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai-santai.
-
Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia,
tapi ia menggandrunginya.
-
Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal
moral.
- Aku heran pada orang yang bersuci dengan air,
sementara hatinya masih tetap kotor. (Imam Ghazali-Hadist Qudsi)
Lebih baik duduk
menyendiri daripada duduk bersama orang yang tidak baik.
Lebih baik duduk bersama
orang baik daripada duduk menyendiri.
Lebih baik berbicara
kepada pencari ilmu daripada hanya diam saja.
Lebih baik diam saja
daripada berbicara yang tidak ada manfaatnya.
Jangan sedih menjadi
tua karena setiap yang tua pasti telah mengalami masa muda.
Jangan sombong karena
masih muda karena orang yang masih muda belum tentu mengalami masa tua.
Bedanya orang yang
sudah tua dengan yang masih muda adalah:
-
Orang yang sudah tua pasti pernah mengalami masa muda
sedangkan orang yang masih muda belum tentu mengalami masa tua.
Orang yang dimabuk
cinta terhadap wajah orang lain adalah orang yang lemah cintanya kepada Allah
dan lemah imannya. (Ibnu Taimiyyah)
Wahai manusia ! Jika engkau tidak melaksanakan
ilmu yang telah engkau ketahui, maka bagaimana mungkin engkau akan dapat
mencari ilmu yang belum engkau ketahui. (Hadist Qudsi)
Barangsiapa mengamalkan ilmu yang ia ketahui,
maka Allah akan menganugerahkan ilmu yang belum ia ketahui. (Hadist Qudsi)
Saya bangga menjadi
guru, karena profesi guru adalah satu-satunya profesi yang menjadi cikal bakal
lahirnya profesi - profesi lain.
"Kamu
mencegah dirimu agar tidak
berbuat jelek terhadap orang lain, karena demikian itu adalah
sedekah darimu untuk dirimu
sendiri. " (Muslim
1/62)
Wahai manusia !Dalam setiap pergantian hari,
sesungguhnya bumi selalu berkata kepadamu: ”Wahai manusia ! Engkau berjalan di atas punggungku. Kemudian
jenazahmu ditaruh di dalam perutku. Engkau makan sesuka hatimu di atas
punggungku dan setelah itu ulat-ulat memakan bangkaimu di dalam perutku. Wahai manusia ! Sungguh aku ini adalah
sarang binatang buas, rumah saling menuntut, rumah tempat tinggal bersama,
rumah kegelapan, sarang ular dan kalajengking. Maka hendaknya engkau membangun
diriku, bukan justru memporakporandakan diriku.” (Hadist Qudsi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar